Minggu, 17 Maret 2013

contoh proposal penelitian


A.    Judul Penelitian

“Pengaruh kebijakan pajak ekspor terhadap produksi Minyak kelapa sawit dalam negri”

B.    Latar Belakang Masalah
Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditi yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Pentingnya kelapa sawit bagi ekonomi Indonesia bukan saja disebabkan karena kelapa sawit merupakan salah satu sumber pendapatan devisa negara tetapi kelapa sawit juga merupakan sumber makanan bagi rakyat Indonesia yaitu sebagai bahan baku industri minyak goreng. Indonesia merupakan negara pengkonsumsi minyak kelapa sawit terbesar diantara negara-negara sedang berkembang. Pada tahun 2005, Indonesia mengkonsumsi sebesar 5,5 juta minyak kelapa sawit. Dari jumlah tersebut 76,75% dalam bentuk minyak goreng, 7,12% sabun dan deterjen dan oleo-chemicals sebesar 9,62%
(Komisi minyak kelapa sawit Indonesia). Sekitar 55% dari produksi minyak kelapa sawit dalam negeri diekspor dalam bentuk minyak sawit mentah. Total ekspor minyak kelapa sawit Indonesia meningkat dari 406.000 ton pada tahun 1976 menjadi 9,4 juta ton pada tahun 2005. Dalam tahun 2005, negara-negara di wilayah Asia merupakan negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang utama yang mencapai 70 % dari total ekspor Indonesia, disusul oleh negara-negara di Eropa yang mencapai 25 % total ekspor Indonesia.
 
Untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri minyak goreng dalam negeri, pajak ekspor terhadap minyak kelapa sawit digunakan sebagai instrumen untuk memonitor keluar masuknya minyak kelapa sawit ke pasar ekspor yang relatif lebih menguntungkan setiap saat.
Berbagai bentuk campur tangan telah diambil untuk menjaga harga dalam negeri supaya lebih rendah dibanding harga dunia dan harga yang stabil bagi konsumen dalam negeri. pajak ekspor merupakan instrumen kebijakan yang sangat efektif dalam mengendalikan keluar masuknya jumlah minyak kelapa sawit yang akan diekspor. Pajak ekspor ini diberlakukan yang besarnya disesuaikan dengan variasi harga minyak kelapa sawit di dunia. Pemberlakuan pajak ekspor pertama dilakukan pada bulan September 1994 ketika harga minyak kelapa sawit di pasar dunia melebihi USD 500/ton yang merupakan tingkat harga yang sangat menarik bagi keluarnya suplai dalam negeri ke pasar internasional. Pemerintah bagaimanapun telah merubah-rubah tingkat pajak khususnya selama periode krisis ketika penerimaan negara dari ekspor sama pentingnya dengan terpenuhinya kebutuhan untuk permintaan minyak dalam
negeri.
 
Dengan melihat fenomena yang demikian, penulis bermaksud mengadakan peneltian dengan judul : “ PENGARUH KEBIJAKAN PAJAK EKSPOR TERHADAP PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT DALAM NEGRI
 
C.   Perumusan Masalah
 
Dengan memperhatikan latar belakang masalah dalam penelitaian ini, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang mempengaruhi pemerintah dalam pengambilan kebijakan?
2.      Bagaimana pengaruh kebijakan pajak ekspor terhadap produksi minyak kelapa sawit dalam negri?
 
 
D.   Tujuan Penelitian
 
Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk:
 
Mengetahui volume naik turunya tarif kebijakan pajak ekspor pada produksi kelapa sawit dalam negri.
 
 
 
 
E.   Manfaat Penelitian
 
 
Penelitian ilmiah yang akan dilakukan penulis ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan
 
 
1.      Melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah & mempunyai pengalaman dalam menganalisa suatu masalah & dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengetahui dampak dari kebijakan pemerintah (pajak ekspor) terhadap produsen kelapa sawit dalam negri.
 
2.      Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan dalam melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan dampak kebijakan pemerintah (pajak ekspor) terhadap produsen kelapa sawit.
 
 
 
F.    Metode Penelitian
 
 
Agar pembahasan skripsi yang akan kami buat tidak meluas, maka kami perlu membatasi permasalahan yang akan kami uraikan. Adapun fokus penelitian kami adalah pada volume naik turunya tarif kebijakan pajak ekspor terhadap produksi kelapa sawit dalam negri dari tahun 2006-2012
 
·         Pendekatan Penelitian
Skripsi yang penulis susun ini menggunakan pendekatan korelasional, yang pendekatannya dilakukan melalui pengujian hipotesis.
·         Hipotesis penelitian
Jika tarif pajak ekspor naik dalam suatu negara maka produksi minyak kelapa sawit akan menurun , dan sebaliknya.
 
·        Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis
Dalam penelitian ini kami melakukan pengumpulan data dengan cara mengambil dokumen-dokumen yang ada di media internet yang berupa karya ilmiah.
 
Metode Regresional
Dalam pengumpulan data ini menggunakan metode regresional karena diperkirakan produksi kelapa sawit semakin menurun pertahunya karena disebebkan tarif pajak ekspor yang semakin tinggi.
Metode Korelasional
Dalam pengumpulan data ini menggunakan metode korelasional negatif karena data yang diambil saling berlawanan antara variabel yang satu dengan yang lain, yaitu jika pajak ekspor naik dalam suatu negara maka produksi minyak kelapa sawit akan menurun, dan sebaliknya.
 
 
·        Variabel Pengumpulan Data
 
o   Variabel Independent
Dalam penilitian yang kami teliti variabel independentnya yaitu kebijakan pajak ekspor
 
o    Variabel Dependent
Dalam penilitian yang kami teliti variabel dependentnya yaitu produksi minyak kelapa sawit
 
 
 
·        Analisa Data
 
Tahap-tahap pengolahan data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
 
1.     Analisa Regresi
Dalam penilitian ini kami memprediksikan bahwa produksi minyak kelapa sawit akan menrun tiap tahunnya jika tarif pajak ekspor terus meningkat pertahunnya.
2.      Analisa Korelasi
Dalam penelitian ini kami menggunakan analisa korelasi karena variabel yang kami teliti saling berlawanan antara satu dengan yang lainnya, yaitu jika tarif pajak ekspor turun maka produksi minyak kelapa sawit akan naik, dan sebaliknya.
 
 
 
 
 
 
G.   Daftar Pustaka
 
1.     Sumaryanto and rentenata, M. 1996. Sistem Agribisnis dan Peranan Minyak Goreng Dalam Perekonomian Nasional. IPB Press. Indonesia.
2.     Drajat, B., et al. 1995. Upaya Pengembangan Produk Agroindustri Perkebunan (Komoditi Kelapa Sawit). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Susila, W.R. et al. 1995. Model Ekonomi Minyak Sawit Merah. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar