A. Judul Penelitian
“Pengaruh kebijakan pajak ekspor terhadap produksi Minyak kelapa sawit dalam negri”
B.
Latar Belakang Masalah
Minyak kelapa sawit merupakan salah satu
komoditi yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Pentingnya kelapa
sawit bagi ekonomi Indonesia bukan saja disebabkan karena kelapa sawit merupakan
salah satu sumber pendapatan devisa negara tetapi kelapa sawit juga merupakan
sumber makanan bagi rakyat Indonesia yaitu sebagai bahan baku industri minyak
goreng. Indonesia merupakan negara pengkonsumsi minyak kelapa sawit terbesar
diantara negara-negara sedang berkembang. Pada tahun 2005, Indonesia mengkonsumsi
sebesar 5,5 juta minyak kelapa sawit. Dari jumlah tersebut 76,75% dalam bentuk
minyak goreng, 7,12% sabun dan deterjen dan oleo-chemicals sebesar 9,62%
(Komisi
minyak kelapa sawit Indonesia). Sekitar 55% dari produksi minyak kelapa sawit
dalam negeri diekspor dalam bentuk minyak sawit mentah. Total ekspor minyak
kelapa sawit Indonesia meningkat dari 406.000 ton pada tahun 1976 menjadi 9,4
juta ton pada tahun 2005. Dalam tahun 2005, negara-negara di wilayah Asia
merupakan negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang utama yang mencapai
70 % dari total ekspor Indonesia, disusul oleh negara-negara di Eropa yang
mencapai 25 % total ekspor Indonesia.
Untuk menjamin ketersediaan bahan baku
industri minyak goreng dalam negeri, pajak ekspor terhadap minyak kelapa sawit
digunakan sebagai instrumen untuk memonitor keluar masuknya minyak kelapa sawit
ke pasar ekspor yang relatif lebih menguntungkan setiap saat.
Berbagai
bentuk campur tangan telah diambil untuk menjaga harga dalam negeri supaya
lebih rendah dibanding harga dunia dan harga yang stabil bagi konsumen dalam
negeri. pajak ekspor merupakan instrumen kebijakan yang sangat efektif dalam mengendalikan
keluar masuknya jumlah minyak kelapa sawit yang akan diekspor. Pajak ekspor ini
diberlakukan yang besarnya disesuaikan dengan variasi harga minyak kelapa sawit
di dunia. Pemberlakuan pajak ekspor pertama dilakukan pada bulan September 1994
ketika harga minyak kelapa sawit di pasar dunia melebihi USD 500/ton yang
merupakan tingkat harga yang sangat menarik bagi keluarnya suplai dalam negeri
ke pasar internasional. Pemerintah bagaimanapun telah merubah-rubah tingkat
pajak khususnya selama periode krisis ketika penerimaan negara dari ekspor sama
pentingnya dengan terpenuhinya kebutuhan untuk permintaan minyak dalam
negeri.
Dengan melihat fenomena yang demikian,
penulis bermaksud mengadakan peneltian dengan judul : “ PENGARUH KEBIJAKAN PAJAK EKSPOR TERHADAP PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT
DALAM NEGRI”
C.
Perumusan
Masalah
Dengan
memperhatikan latar belakang masalah dalam penelitaian ini, maka masalah yang
dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apa
yang mempengaruhi pemerintah dalam pengambilan kebijakan?
2. Bagaimana
pengaruh kebijakan pajak ekspor terhadap produksi minyak kelapa sawit dalam
negri?
D.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
ilmiah ini bertujuan untuk:
Mengetahui
volume naik turunya tarif kebijakan pajak ekspor pada produksi kelapa sawit
dalam negri.
E.
Manfaat
Penelitian
Penelitian
ilmiah yang akan dilakukan penulis ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan
1. Melalui
penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah & mempunyai pengalaman
dalam menganalisa suatu masalah & dengan penelitian ini diharapkan peneliti
dapat mengetahui dampak dari kebijakan pemerintah (pajak ekspor) terhadap
produsen kelapa sawit dalam negri.
2. Penelitian
ini juga dapat digunakan sebagai bahan dalam melanjutkan penelitian yang
berkaitan dengan dampak kebijakan pemerintah (pajak ekspor) terhadap produsen
kelapa sawit.
F.
Metode
Penelitian
Agar pembahasan skripsi
yang akan kami buat tidak meluas, maka kami perlu membatasi permasalahan yang
akan kami uraikan. Adapun fokus penelitian kami adalah pada volume naik turunya
tarif kebijakan pajak ekspor terhadap produksi kelapa sawit dalam negri dari
tahun 2006-2012
·
Pendekatan Penelitian
Skripsi yang penulis
susun ini menggunakan pendekatan korelasional, yang pendekatannya dilakukan
melalui pengujian hipotesis.
·
Hipotesis penelitian
Jika tarif pajak ekspor
naik dalam suatu negara maka produksi minyak kelapa sawit akan menurun , dan
sebaliknya.
·
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis
Dalam penelitian ini kami melakukan
pengumpulan data dengan cara mengambil dokumen-dokumen yang ada di media
internet yang berupa karya ilmiah.
Metode Regresional
Dalam pengumpulan data ini
menggunakan metode regresional karena diperkirakan produksi kelapa sawit
semakin menurun pertahunya karena disebebkan tarif pajak ekspor yang semakin
tinggi.
Metode Korelasional
Dalam pengumpulan data ini
menggunakan metode korelasional negatif karena data yang diambil saling
berlawanan antara variabel yang satu dengan yang lain, yaitu jika pajak ekspor
naik dalam suatu negara maka produksi minyak kelapa sawit akan menurun, dan
sebaliknya.
·
Variabel Pengumpulan
Data
o Variabel
Independent
Dalam penilitian yang kami teliti
variabel independentnya yaitu kebijakan pajak ekspor
o Variabel Dependent
Dalam penilitian yang kami teliti
variabel dependentnya yaitu produksi minyak kelapa sawit
·
Analisa Data
Tahap-tahap
pengolahan data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Analisa
Regresi
Dalam penilitian ini kami
memprediksikan bahwa produksi minyak kelapa sawit akan menrun tiap tahunnya
jika tarif pajak ekspor terus meningkat pertahunnya.
2.
Analisa
Korelasi
Dalam penelitian ini
kami menggunakan analisa korelasi karena variabel yang kami teliti saling
berlawanan antara satu dengan yang lainnya, yaitu jika tarif pajak ekspor turun
maka produksi minyak kelapa sawit akan naik, dan sebaliknya.
G.
Daftar Pustaka
1.
Sumaryanto and
rentenata, M. 1996. Sistem Agribisnis dan Peranan Minyak Goreng Dalam
Perekonomian Nasional. IPB Press. Indonesia.
2.
Drajat, B., et
al. 1995. Upaya Pengembangan Produk Agroindustri Perkebunan (Komoditi Kelapa
Sawit). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Susila, W.R. et al.
1995. Model Ekonomi Minyak Sawit Merah. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Bogor
2. Penelitian
ini juga dapat digunakan sebagai bahan dalam melanjutkan penelitian yang
berkaitan dengan dampak kebijakan pemerintah (pajak ekspor) terhadap produsen
kelapa sawit.
Dalam penelitian ini kami melakukan
pengumpulan data dengan cara mengambil dokumen-dokumen yang ada di media
internet yang berupa karya ilmiah.
o Variabel
Independent
Tahap-tahap
pengolahan data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar